Tips Sukses - Belajar Menjadi Sukses Dari LEBAH
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:
Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
yang dibikin manusia". kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)
buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari
perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. ( QS. An-Nahl: 68-69)
Cukup berdiri di depan sarang lebah dan mengamati makhluk
pekerja keras itu, maka Anda akan mendapatkan pelajaran hebat tentang bagaimana
menjadi sukses. Percaya tak percaya, itulah yang dikemukakan oleh seorang
profesor di Tamil Tandu Agricultural University, Dr N Ganapathy. Menurutnya, dengan mengadopsi etika
bekerja lebah, seorang pekerja, bahkan perusahaan, bisa mendapatkan
kesuksesan besar. Apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari cara kerja lebah?
berikut penjelasannya:
1. Pembagian tugas
Lebah memiliki lingkungan sosial yang
terstruktur. Masing-masing lebah memiliki peran dan job desk
masing-masing, serta menguasai perannya dengan baik. Secara genetik mereka
diprogram untuk tidak menyalahi wilayah yang bukan merupakan wewenangnya. Jika
seorang pekerja mampu mengetahui perannya dalam perusahaan dengan baik dan
menguasai peran tersebut, maka kinerjanya akan meningkat dan perlahan
mengantarkannya pada kesuksesan. Begitu juga jika perusahaan mampu menerapkan
hal ini, maka tak akan ada konflik peran. Meski memiliki peran berbeda-beda, kawanan lebah hanya
memiliki satu tujuan yang sama. Begitu juga dengan perusahaan. Pemimpin harus
mampu menjabarkan tujuan profesional secara jelas, sehingga para karyawan
dengan berbagai macam peran bersama-sama melangkah untuk satu tujuan pasti di
masa depan.
2. Semangat kerja sama
Kerja sama bagi lebah lebih penting dibandingkan dengan
kompetisi. Tak seperti yang ada saat ini, dunia kerja sarat akan kompetisi,
terutama pada perusahaan yang besar dan aktif. Banyak yang paranoid, seolah
kedudukannya akan tergeser jika tak berkompetisi. Namun tidak bagi lebah.
Mereka tahu bahwa mereka tak mungkin bisa mencapai tujuan seorang diri,
sehingga mereka bekerja sama dan hidup secara rukun dengan rekannya. Begitu juga dengan karyawan dan
perusahaan. Menyatukan pengetahuan dan pengalaman, serta saling bekerja sama
akan membuat pekerjaan menjadi efektif. Tak ada konflik yang terjadi.
Masing-masing orang menghormati kontribusi dan peran dari rekannya.
3. Setia
Loyalitas adalah kunci kelangsungan hidup jangka panjang. Lebah
setia terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Jika mereka membutuhkan waktu
yang lama untuk mengambil madu dari satu bunga, maka mereka akan melakukannya
terus-menerus. Pekerja yang baik juga harus setia pada pekerjaannya. Tak mudah
berpaling dan tekun. Begitu juga karyawan yang bekerja untuk perusahaan harus
setia terhadap aturan, seperti jam kerja.
4. Bekerja keras
Pernah melihat lebah madu bekerja? Lebah yang sedang
bekerja akan terus-terusan bekerja dengan giat, seolah-olah nasib kawanannya
sedang dipertaruhkan di tangannya. Tak ada keberhasilan yang bisa diraih tanpa
kerja keras dan ketekunan. mereka yang bermalas-malasan hanya akan semakin
tertinggal dan tergeser oleh yang bekerja keras. Bekerja keras juga berarti
bekerja secara profesional dan efektif dalam penggunaan waktu kerja.
5. Tepat waktu
Ketepatan waktu adalah etika profesional umum yang tak jarang
dilanggar oleh semua orang. Bagi lebah, tak boleh ada kata terlambat.
Mereka bergantung pada matahari saat mencari makan, sehingga lebah akan
berangkat ketika matahari terbit dan pulang saat matahari terbenam. tepat waktu
adalah cara lebah untuk mendapatkan hasil optimal.Begitu juga bagi
pekerja atau karyawan perusahaan. Tepat waktu juga akan memberikan hasil
optimal karena pekerja menggunakan waktunya dengan efektif. Selain itu dengan
tepat waktu, Anda tak akan mengalami stres karena terlambat.
6. Kewajiban dulu, baru hak
Bagi lebah, kepentingan kawanannya adalah yang harus
diutamakan terlebih dahulu, baru kemudian kepentingan pribadinya. Mereka
bekerja mengambil madu untuk kepentingan kawanan. begitu juga dengan lebah
yang bertugas menjaga sarang, semuanya dilakukan demi kepentingan kawanan.
Mungkin terlihat tak menyenangkan karena harus banyak berkorban. Namun, dengan mendahulukan kepentingan
kawanannya, sistem kerja lebah berjalan dengan lancar, karena semua
mengesampingkan ego pribadinya dan bersama-sama membangun kawanannya. Coba
bayangkan jika lebah penjaga tak mau menjaga sarang karena egonya? Maka
sarang dan seluruh kawanannya akan terancam rusak dan mati.
Nah, itu dia enam etika kerja yang bisa dipelajari dari hewan lebah.
Dengan menerapkan enam cara di atas, Anda akan semakin dekat dengan kesuksesan.
Sumber: merdeka.com
0 comments:
Post a Comment