15 Nasehat Sufyan Atstsauri
Nasehat yang Amat Berharga
1. Perbaiki urusan dalammu, Allah akan perbaiki urusan luaranmu. Perbaiki hubunganmu dengan Allah, Dia akan perbaiki hubunganmu dengan manusia. Beramallah untuk akhiratmu, Allah akan jamin urusan duniamu. Juallah duniamu dengan akhirat, engkau akan beroleh keuntungan kedua-duanya. Jangan jual akhiratmu dengan dunia, kelak engkau akan rugi kedua-duanya.
2. Beramallah untuk duniamu berpadanan dengan kadar kehidupanmu di sini (sementara). Dan beramallah untuk akhiratmu berpadanan dengan kadar kehidupanmu di sana (selama-lamanya).
3. Akan tiba satu masa dalam kehidupan manusia di mana hati-hati semuanya mati, yang hidup hanyalah jasad.
4. Pemandangan paling indah adalah dikala si kaya merendah diri di hadapan si miskin, Dan pemandangan paling jelek adalah di kala si miskin menghina diri di hadapan si kaya.
5. Tiada yang lebih sukar untuk dirawat selain daripada nafsuku; sekali ia menang, sekali lagi ia kalah.
6. Kamu termasuk orang yang sabar apabila memiliki tiga perkara: tidak menceritakan musibah yang menimpa diri sendiri, tidak membesar-besarkan penderitaan yang dialami dan tidak memuji diri sendiri.
7. Sekiranya saudaramu berkunjung ke rumahmu, jangan engkau tanya 'adakah anda sudah makan' atau "maukah saya hidangkan makanan? Sebaliknya, hidangkanlah makanan. Jika dia mau, dia makan. Jika tidak, angkatlah kembali hidangan itu.
8. Andainya engkau mengenali dirimu, maka apa saja yang diperkatakan manusia tentang dirimu, tidak akan memudharatkanmu sedikitpun.
9. Hendaklah kamu senantiasa berwaspada dari orang yang tidak ada sesuatupun yang terlindung darinya, berharaplah kepada orang yang mempunyai kuasa untuk menunaikannya, dari berhati-hatilah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk menyiksamu.
10. Sekiranya binatang ternakmu memahami tentang kematian sebagaimana yang engkau fahami, tentu engkau tidak akan dapat makan binatang yang gemuk sama sekali.
11. Hendaklah engkau membanyakkan kebaikan, dengannya Allah akan jadikan temanmu di dalam kubur. Jauhilah perkara yang haram, engkau akan rasai kemanisan iman.
Umar ra mengatakan : "Tiada suatu kebaikan pun yang dianugerahkan kepada seorang hamba sesudah Islam, selain dari saudara yang shalih. Apabila seorang di antara kamu merasakan sentuhan kasih sayang dari saudaranya, maka hendaklah ia berpegang kepadanya."
Seorang tabiin bernama Malik bin Dinar menyebutnya dengan istilah kesenangan dunia. Ia mengatakan :
"Tiada tersisa dari kesenangan dunia selain dari tiga perkara yaitu : bersua dengan para saudara, tahajjud dengan membaca al-Quran dan rumah yang sepi untuk melakukan zikrullah di dalamnya."
Seorang penyair menghimpunkan kesemuanya itu dalam ungkapannya, dan menyebutnya sebagai harta simpanan, melalui bait-bait berikut:
"Demi usiamu, pemuda yang sejati tidak pernah menyukai harta simpanan, melainkan harta simpanan yang sebenarnya adalah saudara yang dapat dipercaya."
Ulama salaf sering berpesan agar teliti dalam memilih teman sepergaulan, supaya harta simpanan yang sebenarnya dan kesenangan sesungguhnya dapat diraih.
Disebutkan bahwa di antara pesan-pesan al-Hasan al-Basri, penghulu para tabiin menyebutkan sebagai berikut:
"Sesungguhnya engkau mendapat bagian dari teman setiamu, dan sesungguhnya engkau mendapat bagian dari sebutan orang yang kamu cintai. Oleh itu pilihlah saudara, teman dan majelis tempat dudukmu."
12. Terima dengan ridha apa yang Allah bagikan kepadamu, niscaya engkau jadi kaya. Dan bertawakkallah kepada Allah, niscaya engkau jadi kuat.
13. Jangan suka mencela, niscaya engkau selamat dari celaan manusia. Jadilah seorang yang penyayang, niscaya engkau akan dikasihi manusia.
14. Apabila terlintas di dalam hatimu tentang urusan akhirat, segeralah melaksanakannya dengan bersungguh-sungguh sebelum syaitan berpeluang menghalangimu dari melakukannya.
15. Jangan engkau benci seseorang yang taat kepada Allah, jadilah seorang yang penyayang kepada semua golongan manusia, jangan putuskan silatul rahim sekalipun dengan orang yang tidak menghiraukanmu, jangan berdendam kepada mereka yang menzhalimimu, niscaya engkau akan mendampingi anbiaa' dan syuhadaa'
Sumber: Mutiara Amali Vol 18
0 comments:
Post a Comment