Fakta Unik - Ini adalah foto-foto khas dari sebuah entitas bernama
‘Indonesia’ dengan segala keunikannya yang tidak ada bandingannya dengan negara
lain di dunia!! Ini adalah wajah khas Indonesia yang banyak orang tidak menduga
dan membayangkannya. Sebuah suguhan kultural yang menarik dan nikmat dipandang.
Selamat menikmati!!
1. Peraturan Dibuat Untuk Dilanggar
Ini yang khas dari kuda Indonesia yang
sekarang gak mau makan rumput lagi karena sudah berganti dengan bensin/premium.
Spesies ini, dari Medan hingga Jayapura, memiliki ciri-ciri yang sama:
bergimung seperti lalat, melabrak lampu merah, majunya nyerempet-nyerempet,
kalau lagi macet trotoar jadi alternatif, di stopan menuhin zebra cross hak
para pejalan kaki dan melaju melawan arah. Karena produksinya tidak diatur,
jalur khusus tidak dibuatkan, penegakkan hukum hanya soal tilang lalu polisi
dapet duit, pengaturan sepeda motor akhirnya menjadi sangat susah dan rumit
untuk rapih dan tertib. Hidup di Indonesia benar-benar merdeka. Hidup Indonesia
…
2. Buka Lapak Dimana Saja Boleh
Berjualan dimana saja selagi ada tempat.
Bahaya? Nomor tujuh!! Gak ada aturan kok. Selama pemerintah membiarkan dan
tidak menyediakan sarananya berarti boleh, ya gak? gitu aja repot
3. Sedekah Itu Indah
Ini juga khas Indonesia, setidaknya saya
tidak pernah menemukan atau nonton di TV luar negeri, anak-anak dibawah umur mengemis
di setiap stopan jalan. Keluarga miskin yang tidak diurus oleh negara
sebagaimana diamanatkan UUD 1945, memanfaatkan anak-anaknya mengemis. Dinas
sosial tidak kelihatan geraknya. Anjal stopan nampaknya adalah khas Indonesia.
Kesulitan bertahan hidup membuat mereka kemana saja bergerak untuk bisa makan
dan banyak dari mereka yang menjadikannya profesi.
4. Rumahku Istanaku
Ini khas pemukiman elit Indonesia yang
disebut kawasan “The Kuw Muh Elite Village.” Tidak elit gimana, adanya di posat
kota metropolitan Jakarta. Disamping komplek elit ini adalah gedung-gedung
menjulang tinggi, kapitalisme mengangkang penuh keangkuhan, hutan beton yang
keras dan individualisme yang takabur. Sekelompok manusia yang nekat hidup di
tengah keangkuhan itu akhirnya harus hidup dimana saja yang penting bisa tidur
… Jakarta dan kota-kota besar Indonesia lainnya menghadapi problem rumit soal
urbanisasi yang tidak diatur ini …
5. Angkotnya
indonesia
Angkot benar-benar makhluk khas
Indonesia. Ciri-cirinya adalah: (1) Berhenti dan belok semau gue, alias dimana
aja, termasuk di bawah plang “Dilarang Parkir,” (2) orang merokok didalamnya
yang sempit itu, (4) dan yang terbaru, pengamen. Karena lahan ngamen sudah
semakin sempit, angkot pun akhirnya dipake ngamen juga. Kebanyakan asal
genjreng, lagu kemana musik kemana, dan seperti foto diatas nyanyinya keluar
lagi, jadi bukan untuk diperdengarkan kepada hadirin penumpang mercedes rakyat
itu.
6. Makan Berjamaah
Nikmaaat …… makan nasi liwet dan makan
berjamaah di atas daun. Lambang demokrasi, egalitarianisme, keadilan,
transparansi, persamaan hak, kebersamaan, kesetaraan dan lain-lain. Begitu
banyak nilai-nilai universal yang terkandung dalam“the great culture of
ngaliwet” ini. An unimaginable joy!! Sayang, banyak orang memandang sebelah
mata.
7. Langganan Banjir
Inilah tamu setia yang khas datang ke
Indonesia setiap musim hujan. Musim kering, air surut, musim hujan pasti…pasti…
dan pasti banjir. Gituuuu…. aja terus sepanjang tahun!! Akibat pembangunan yang
tidak terencana dan tidak dikendalikan, begitulah hasilnya. Di negara lain, ada
juga dong banjir, tapi umumnya tidak terduga, misalnya karena badai topan dsb.
Tapi indahnya Indonesia, banjir itu rutin alias selalu always, tidak oleh
badai, tapi oleh kekhasan Indonesia saja. Kalau musim hujan datang, pasti
banyak banjir dimana-mana. Jangan tanya pemerintah lah, kesalahkaprahan
pembangunan pemukiman sudah sangat parah, Coba gimana kita tidak bangga? Hidup
Indonesia!!
8. Pesta Rakyat
Pesta rakyat Agustusan. Walaupun banyak
yang mengkritik, peringatan kemerdekaan bangsa kok acaranya hanya gini-gini
aja, kurang bermakna. Biarin aja! Jaman kolonial kita gak bisa beginian. Gawat,
bisa di dor sama kumpeni!! Mau?? Jangan sentimenlah, yang penting rakyat
senang. Kapan pemerintah dan pejabat kita akan menyenangkan rakyat?? Kapan? Ayo
jawab?? Gak bisa jawab kan?? Ya iyya laah….. wong mereka cuma mikirin perutnya
sendiri.
9. Bagi Sembako
Di Indonesia, budaya antri adalah sangat
mahal, karena mahal dan jarang ditemukan ketertiban berantri, jadinya ya khas
Indonesia. Antri baru hanya ada di lembaga-lembaga modern seperti bank,
kantor-kantor pemerintah dan swasta, kampus dll. Tapi berapa persen itu? Itu
hanya pemandangan kecil di wilayah perkotaan, sedangkan kota-kota hanyalah
titik-titik di negara besar Indonesia. Umumnya, di masyarakat terutama di
pedesaan dan wilayah rurban (desa-kota) masih susah dengan budaya antri. Dan
ada yang menarik, kalau pun masyarakat kita antri, biasanya badannya
berdekatan, sampai kena dan bersentuhan. Ini sesuatu yang tidak ada di negara
maju. Apalagi bila sudah ngantri kebutuhan pokok. Kesadaran rendah, penduduk yg
terlalu banyak dan lahan yang sempit semua menyatu menjadi adonan sering susah
untuk di atasi. Kalau Anda, tidak merasakan ini khas Indonesia, coba sekali2,
jangan diam di kantor mewah dan modern saja, di tempat-tempat yang nyaman saja,
sekali2 ke daerah, ke terminal, ke tempat2 berjubel menyatu dengan masyrakat
kecil agar merasakan aslinya indonesia.
Sumber: multiglobalinfo.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment